Keluh kecil

Sebenernya saya ga' mau banyak mengeluh dalam hidup saya ini, karena saya yakin saya adalah sedikit dari banyaknya manusia dimuka bumi ini yang masih bisa merasakan kebebasan, kenyamanan, kecintaan, keamanan, kekenyangan, kesehatan, dan "ke" "ke" lainnya yang ga smua manusia dianugrahi rasa itu, dan saya sangat bersyukur akan anugrah tersebut.
........
........
........
Aneh, tiba-tiba keluhan "kecil" yang mau saya "muntahkan" jadi ga ada artinya setelah saya mengetik sambil membayangkan "ke" "ke" saya tersebut dibanding manusia lain dimuka bumi.
Saya membayangkan kebebasan saya selama ini, kebebasan berbicara, beragama, bertindak, tanpa takut di teror oleh orang lain, bayangkan manusia dibelahan bumi lain, ketika isu sara jadi topik utama, ketika bukan hanya teror dan gertak saja yang mereka terima tapi juga nyawa hanya karena mereka berbeda suku, keyakinan maupun hal lainnya.
Saya membayangkan kenyamanan yang telah saya peroleh, dibanding negara-negara lain yang masih sedang berperang, dan bahkan untuk sekedar berjalan dijalan raya mereka mempertaruhkan nyawa.
Saya membayangkan keamanan yang telah saya peroleh selama ini, ketika di belahan bumi lain kemanan menjadi barang yang sangat mewah, pun ketika di dalam rumah sendiri, rasa aman itu tidak lagi ada, karena suatu waktu tentara-tentara dapat menerobos masuk dan memuntahkan peluru.
Saya merasakan kasih sayang dan cinta dari keluarga dan teman-teman, ketika banyak manusia bahkan balita yang telah lama disia-sia karena sudah tak berkeluarga atau sanak saudara.
Saya "sering" merasakan nikmat kenyang, ketika kelaparan hebat melanda daerah-daerah bencana, baik alam maupun akibat perang.
Saya merasakan kesehatan, ketika sehat untuk sebagian besar manusia lain menjadi amat langka manakala dia tergolek tak berdaya karena penyakit ganas yang diderita.

Saya malu..saya malu dengan keluh kecil ini, maafkan saya Ya Rob, maafkan saya.

No comments: