Saeng iL Chukaeyo, Djakarta *slamat ultah, Djakarta*

(Saeng iL chukaeyo *korean lang.* artinya slamat ultah.)


(salah satu kendaraan arak-arakan khas kota Jakarta, kalo ada event-event khusus, Sado/Delman plus dekorasi kembang kelapa dari kertas krep, taken by tatz, at kemang festifal 2005)


Jakarta indah ya, kalo malem, pasti ga nyangka kalo pemandangan diatas itu adalah jakarta. (taken from the poland student multiply who love Indonesia a lot)



Hari ini Jakarta kembali ngerayaain ultah yang ke 479 *very old city*. Apa yah yang udah banyak berubah dari kota sejuta umat ini from year to year, disamping kemacetan yang sudah menjadi tradisi, pergerakan yang cepat antar umat manusia dimanapun di seluruh Jakarta, jalanan yang selalu gali lobang tutup lobang berulang-ulang bila ada sambungan kabel baru, atau saluran pipa baru, trotoar yang sering berganti warna dan material, asap knalpot dari bus-bus umum tua yang menebar kematian, tingkat kejahatan yang tidak pernah turun kecuali pada saat piala dunia sedang berlangsung *source: warta kota* pusat segala bidang dari mulai pemerintahan, perekonomian, informasi, tehnologi, dll, kota dengan bermacam suku dari segala penjuru indonesia, kota yang menjanjikan sgala impian dsb..dsb.


Sebagai orang awam dan bukan pengamat jakarta, apalagi saya cuma penduduk komputer saja, saya ngerasa kalo Jakarta memang lebih cepat berbenah diri dibanding kota-kota besar lainnya dan akan terus mempercantik diri, mungkin karena jakarta berlabel ibukota suatu negara, dan mayoritas selain ke Bali, orang2 asing akan singgah pertama kali di jakarta, apalagi untuk urusan bisnis. Jadi pemkot Jakarta berusaha keras banget supaya jakartanya tambah cantik dan manis, se-engganya pas dijalan-jalan protokol. oh iya, ada peraturan baru tahun ini yang melarang masyarakat untuk merokok sembarangan, terutama dikawasan sudirman dan sekitarnya, hasilnya? yah, masih banyak kok orang yang ngerokok sembarangan, terutama dikendaraan umum, supir-supir bis no-AC pun ga sedikit yang masih merokok sambil mengendarai kendaraannya, so, efektifkah ? entahlah buat saya sih ga terlalu banyak bedanya, sama aja kaya peraturan 3 in 1, yang udah beberapa tahun ini berjalan. idealnya 3 in 1 dibuat untuk mengurangi kemacetan dan mengefektifkan kapasitas mobil pribadi, tapi apa berjalan dengan benar? kenyataanya para pengendara mobil pribadi itu masih banyak yg menggunakan joki, dari pada "mungut orang dijalan" buat diajak bareng, resikonya lebih kecil, maklum aja kejahatan sudah makin meninggat dengan variasi modus yang berkembang lebih banyak. Tapi kalo mo' dilihat lagi secara garis besar, peraturan2 itu sebenarnya efektif, kalo masyarakatnya dengan kesadaran penuh ikut mendukung dan mematuhi peraturan tsb, kalo cuma dari satu pihak, pasti tujuan tidak akan pernah tercapai, btw, satu lagi selain menyampah, saya paling jijik liat orang buang ludah sembarangan, mudah2 an tahun depan ada peraturan dilarang meludah *menyebar kuman* sembarangan kalo masih ngeyel, hukumannya .....potong lidah...hehehe..

Well, skali lagi, met ultah Jakarta, mudah-mudahan Jakarta terus berkembang tanpa terus menjadi overload, dan mudah-mudahan Jakarta jadi tempat yang paling nyaman dan aman di Indonesia, mudah-mudahan.

1 comment:

Anonymous said...

mudah-mudahan jakarta makin tua makin ramah