Hari 7 - Introversion


From 9gags.com
Saya nemuin 'cerita bergambar' di atas dari 9gags. Sebuah situs yang isinya amat sangat random, gila, bego-begoan, tapi banyak juga postingan-postingan yang brilliant. bahkan bisa melatih dan merubah sudut pandang. Inti cerita dari gambar di atas adalah memahami dan tips mendekati para introverted people dengan bahasa yang lebih sederhana, tanpa menggunakan istilah medis atau ilmu kejiwaan. Mungkin introvert yang udah memiliki 'gelembung balon' yang melingkupi dirinya terhadap dunia luar memang udah levelan lebih akut daripada sekedar pemalu.

Saya pemalu. Teman-teman dekat saya mungkin ga bakalan percaya kalo saya bilang saya pemalu. Mereka lebih percaya saya ini malu-maluin.Tapi, terus terang, saya tidak se-easy going apa yang teman-teman dekat saya perkirakan. Dari gambar di atas, saya sangat tertarik dengan sepenggal alinea panjang tentang bedanya introvert dan extrovert, yaitu :
Introverted people make their own energy and, rather than taking it from others (like the opposite; extroverted people)they GIVE it on social contact.
Para introversion ini justru memberikan energi mereka pada orang-orang di sekitar yang akhirnya bikin mereka cepet lelah, dan mereka jadi butuh waktu buat sendiri lagi guna memulihkan energinya.
Ini......(jeda sedikit biar ada efek dramatis).......sedikit banyak ada unsur; saya-juga-ngerasa-kaya-gitu, kadang-kadang. Bersosialisasi itu melelahkan. Saya lebih senang di kamar, sendirian, atau dengan orang-orang yang saya sudah terbiasa bersamanya. Dengan teman dekat, keluarga dan teman-teman kantor yang sudah bertahun-tahun kerja bareng.
Saya ga ngerti (tepatnya belum ngerti kali ya) gimana cara 'menyerap' good vibes dan merubahnya menjadi sebuah energi positif dari orang-orang ketika saya berada di tengah-tengahnya. Tapiii...lain perkara ketika orang-orang tersebut adalah sahabat dekat saya. Tetiba saya merasa mampu menyerap energi mereka dari emosi yang mereka pancarkan dan feed back dari segala sesuatu yang saya 'beri' pada mereka.
Ya, mungkin saya lebih ke kategori 'kaku' daripada introvert. Tapi toh the easy-going person adalah tetap bukan saya.  Saya juga (awalnya) ga ngerti ada orang yang seneng banget ketemu orang, berbaur, ngobrol dan hal-hal yang bersifat sosialisasi lainnya. Tapi gara-gara gambar tadi, saya jadi tahu bahwa merekalah orang-orang extrovert. Orang-orang yang justru senang bertemu dengan banyak orang karena darinya mereka bisa menyerap 'energi positif'.
Tapi saya sih yakin kalo kemampuan untuk menyerap energi positif dari lingkungan sekitar bisa dilatih. Mungkin dengan rajin-rajin ikut training 'self empowerment' atau training-training lain yang menyangkut keluwesan kita dalam bersosialisasi. Seyakin saya juga kalau para extroverts ini pasti ada kalanya  butuh juga waktu untuk menyendiri.


#30HariNgeblogRamadhan - Hari 7

No comments: